Sabtu, 15 September 2012

40 cercius



        40 cercius! Mau kesana ikut aja, mau kesitu melu ae. Angin terhempas oleh gelombang. Awan tak berarak terhenti di ujung landasan waktu. Hempasan kata-kata melambaikan sejarah jiwa. Prasmanan arwa dan nyawa melambaikan pengharapan duka. Seiya tak sekata biarlah menggema selamanya. Sirna...!

      Matamu satu, aku masih punya satu yg utuh. Maukah kau pinjam? Algojo cinta tanggung bulan. Merajai hati melebihi gelombang hampa. Panas di pelupuk tertepuk duka oleh rasa nikmatnya surga dunia. Melu aku mau ikut merasakan nikmatnya hati cinta. Kutukan kata bergeming di hati. Terduga cinta berdara. Rasa-rasa hambar tertekuk suda.

     Mare jene bolelah epyang, totorono hoke-hoke. Zik hoter khoter bikoba agege tole. Hoke-hoke zik hoter. Ku lacan dandana erobe delau mot rome denau. Oprez sen densi airoewel elewel. C kanat tuku ngan canak goa erobe delau. Blabasa kacacira trabalena...

  Kata yg tak pasti dengan sebuah mantra cinta. Sabar sajalah dan pahami apa maksutnya...

 Pastinya belumlah berakir.....
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar