Sabtu, 15 September 2012

Akhir waktu



                  ketika waktu tak lagi bisa berhenti. Aku tak ingin massa ku habis tampa berbuat apa-apa di massa sekarang. Untuk itu, aku harus bisa memanfaatkan hariku, mulai saat ini! Aku harus bisa mengendalikan hati dan menjadikan sisa terakhir hayat ku ini menjadi bermanfaat di massa depan ku kelak.

         Waktu hidupku, massa ku hanya sesaat. Mampu atau tidak, aku harus mampu memakainya sebaik mungkin. Waktu sekarang tak akan kembali! Hari ini adalah start massa depanku. Dan di finis akhir nantinya, aku harus suda menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa, bangsa serta pada halayak ramai. Dan menjadi orang kaya raya.

    Waktu hidupku harus bisa ku kendalikan.


   Titik...

Putri kardus



        Hari ini udara berhembus dingin. Mentari tertunda menampakan cahayanya. Piranti lunak komponen jelagah mayang. Dari atas awan sana barusan terlihat seorang melayang bagai burung candra dimuka.
Kabar-kabar terakir yg ku dengar? Seorang telah menobatkan diri jadi seorang dewa harta! Ia juga mendapat julukan yg nggak bisa di rangkai apa maunya. 'Sakkarep ku'. Nama yg luar biasa, entah maksudnya.

      Raja geledex merentangkan sayapnya. Sang Putri kardus terlelap di emperan jelagah mayang. Dia terpilu hati. Hanya seorang diri berpetualang dalam rasa pahitnya madu dunia. Para bidadari dan raja-raja lintasan dunia berlalu lalang tak acuh. Mereka sepertinya suda kehilangan rasa getir seperti yang di rasakan sang putri kardus.

     Kemana kah kalian! Mana jiwa suci kalian! Yang berjuluk 'sak karepku' pun hadir dari jelagah dunia surga. Ia berhiba, sang putri kardus pun di sambutnya, ia di bawahnya mengudara dari lintasan dunia.
Putri kardus! Engkau lah yang akan meneruskan sejarah dunia dalam selendang harapan dan asah. Tapakanlah kesucian hati dan jiwamu. Raihlah kenikmatan dunia yang telah mencampakan mu dulu. Sekarang kau adalah pewaris sah dari sang dewa harta dunia. Baliklah dan hinalah mereka yang telah mendera hatimu dulu. Jangan kau malu pada mereka. Sekarang kau seorang penguasa dunia...
 
     Putri kardus mimpi dan harapan mu...!

 

40 cercius



        40 cercius! Mau kesana ikut aja, mau kesitu melu ae. Angin terhempas oleh gelombang. Awan tak berarak terhenti di ujung landasan waktu. Hempasan kata-kata melambaikan sejarah jiwa. Prasmanan arwa dan nyawa melambaikan pengharapan duka. Seiya tak sekata biarlah menggema selamanya. Sirna...!

      Matamu satu, aku masih punya satu yg utuh. Maukah kau pinjam? Algojo cinta tanggung bulan. Merajai hati melebihi gelombang hampa. Panas di pelupuk tertepuk duka oleh rasa nikmatnya surga dunia. Melu aku mau ikut merasakan nikmatnya hati cinta. Kutukan kata bergeming di hati. Terduga cinta berdara. Rasa-rasa hambar tertekuk suda.

     Mare jene bolelah epyang, totorono hoke-hoke. Zik hoter khoter bikoba agege tole. Hoke-hoke zik hoter. Ku lacan dandana erobe delau mot rome denau. Oprez sen densi airoewel elewel. C kanat tuku ngan canak goa erobe delau. Blabasa kacacira trabalena...

  Kata yg tak pasti dengan sebuah mantra cinta. Sabar sajalah dan pahami apa maksutnya...

 Pastinya belumlah berakir.....