Sabtu, 14 April 2012

Rivida assabil



    Dia begitu cantik seperti bidadari. Wajahnya mempesona. Bibirnya seksi merona. Bodinya luar bisa seksi dan hanya bisa masuk hayalan.
 
    Namanya Rivida assabil. Dia itu gadis tercantik yg ku temui waktu aku lagi kemping di bukit Belakang sekolah. Tutur bahasanya indah seindah paras cantiknya dan seseksi tubuhnya.
 
    Dia itu, entah apa yg di perbuatnya padaku. Dia yg namanya Rivida itu terus terbayang di benakku. Dan membuat hatiku bergetar setiap kali kuingat dia.
 
     Ku pergi ke puncak everest, ku lihat wajahnya. Ku gali pemakamanku sedalam tujuh ribu meter, dia hadir di situ. Ku temani ikan2 berenang di dalamnya samudra antartika, dia datang jadi putri duyung di hadapan ku. Dia bagai putri alien yg mempesona di alamnya dan aku hanyalah astronot yg kesasar mampir di planetnya
 
     Rivida akan ku jadikan dinda jadi pemeran utama di hatiku. Dan kanku jadikan dinda putri dewi di setiap hayalku yg ku buat untuk dunia mu. Rivida i love...
 
    Yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......................... 
    Rivida dan cinta kita bagai bintang bersanding di pipi sang bidadari...
 
    Merry me

   end

Dunia miliku

    Haaaaaaaaaaaa.............................

 
    Aku bosan jadi orang yg tak bisa apa2, aku ini miskin. Aku bosan jadi orang kecil yg hanya dapatnya jatah kecil. Aku ingin jadi orang kaya penu harta. Rumah mewah, mobil bertumpuk2, pelayan berjejer2, bini segudang. Aku bosan pada derita ini.
 
   Tak ada yg menemani aku. Ku kesepian di rumah reot ini, sendiri! Istri belumlah punya. Tanggungan hidupku masih segudang. Untuk sesuap ganjal perut saja, ku harus berkalang tanah dulu.
 
   Aku suda bosan pada hidup seperti ini.
 
    Hari ini di hayalku. Aku hidup cuma sekali. Akan ku gunakan sebaik2nya hidupku. Akan ku jadikan diriku kaya di duniaku. Tak boleh ada yg lebih kaya dari aku! Hanya aku, di dunia ku.
 
   Aku akan kaya. Jadi apapun asalkan bisa jadi kaya akan ku lakukan. Aku kan kaya, bisa lakukan apa aja. Kukan punya segalanya, mau apa pun ku tetap kaya.
 
   Ku nggak mau terus miskin begini. Aku kan kaya lebih kaya dari orang2 kaya itu. Meski ku tak berharta ku kan tetap kaya. Jadi raja miskin di dunia.
 
   Miskin dan kaya ku punya kedua2nya. Sekarang ku lebih kaya dari mereka semua.
 
  Masih panjang derita ku. awas kau......................

Rokenazter





   Revolusi! Itu inti sebuah perubahan, kita bisa lebih baik dari pada kemarin.
 
   Otak untuk berpikir, bawah masa depan manusia akan bisa lebih indah bila kita bersukur menjaganya.
 
   Kesatuan sosial menciptakan kapercayaan, kejujuran dan rasa menghormati sesamanya.
 
   End jagalah hutan kita, jagalah laut kita, dan jagalah bumi kita ini untuk kita! Manusia.
 
   Nasionalisasi hati kita, jadikan alam ini milik manusia bermanfaat untuk kita semua.
 
   Ancaman kelaparan masih mendera bumi ini, bisakan kita mengatasinya?
 
   Zebra itu belumlah sembu dari sayatan luka, jasanya sunggu besar buat anak2 itu di jalanan.
 
   Teknologi terkini bisa buat manusia maju, akankan pemikiran kita, mereka juga ikut maju!
 
   Energi kepercayaan hati menggelora, menyematkan keinginan tamak.
 
  Rasa hormat harusnya kita tunjukan itu untuk bumi dan manusia sebagai khalifanya.

 end............
continued...
  

Selasa, 03 April 2012

Puncak Dunia


 Indonesia
 
      Pagi ini aku harus bisa sampai di puncak. Seorang diri akan ku taklukkan puncak gunung itu. Cadasnya tebing, terjalnya bebatuan, licinnya rerumputan. Aku pasti bisa mendakinya.
 
     Aku yg di bilang tak bisa apa2 oleh mereka? Hari ini akan ku buktikan aku mampu. Puncak yg mungkin belum perna di taklukkan mereka. Sekarang akan ku dahului mereka sampai di puncak.
 
      Udara dingin menghadangku. Hewan2 liar pada clamitan. Gemuru malam, gelegar angkasa. Semua kan ku babat habis. Aku pasti bisa sampai ke puncak.
 
     Hari ini jam lima pagi. Srandal kakiku, akirnya mengijak singgasana gunung. Puncak tertinggi! Matahari terbit dari balik cakrawala katuhlistiwa. Awan pagi menggantung kabut.
 
     Di atas puncak dunia ini! Aku senang tak kepalang. Sepanjang mata memadang, keajaiban alam pun datang. Cicitan burung mengalun merdu. Pancaran mentari mengalir sendu. Aku bahagia bercampur dingin udara. Kebekuan alam. Keheningan suasana. Rerumputan melambai.
 
     Hai kalian yg membakar semangatku waktu itu. Sekarang lihatlah aku. Aku sekarang bisa sampai di sini. Dunia sekarang dalam pandanganku.
 
    Bunga Yoususa berkelopak tujuh dengan tujuh warna tiap kelopaknya. Bunga ini hanya tumbuh di puncak bukit ini saja. Akan ku bawah bunga itu turun. Ini adalah bukti aku sampai di puncak.
 
    Dunia dingin. Cuaca bergetar. Angin tak bersahabat. Puncak gunung yg terjal ini. Sekarang ada di bawahku.
 

     Moredonekastepros.,.........

 

Dia ku suka



   Anak2 itu berlarian mengejar bola. Aku waktu itu kebetulan lagi lewat. Karna asyik, ku pun nonton anak2itu bermain.
 
     Bola itu menggelundung di depanku dan bertingka seperti jagoan. Aku gamang dan garang di buatnya. Ku pun berdiri. Lalu ku hajar bola itu. Tendangan pakai kaki.
 
    Bola itu melayang dengan anggun di atas anak2 yg sedang berlarian. Seorang cewek cakep tiba2 muncul, ia berjalan di belakang gawang. Bola yg ku tendang tadi masuk. Dan tak pelak bola itu pun nyeruduk, membentur dadanya itu cewek. Sontak cewek itu mengaduh dan memaki.
 
     Semenit berlalu. Cewek itu kemudian berlari ke arahku. Aku pun di makiannya. Aku tak bergerak, ku terpesona oleh kecantinya. Ia seksi dan anggun.
 
     Reff.....
 
    Beberapa hari kemudian cewek itu muncul lagi. Waktu itu aku lagi nongkrong di dekat sebuah sekolah swasta. Tampilanya tetap cantik end seksi.
 
     Ku pandang lekat wajahnya. Dia berjalan di depanku. Batu yg ku pegang terjatu dan hampir mengenai kaki cantiknya. Dia tersentak. Aku terdiam. Dan tiba2 keseimbangan ku pun goya. Aku terpeleset jatu dan ku tabrak saja cewek itu.

      Dia tak merespon, malah menghindar dan membiarkanku tersungkur sendiri.
 
     Dia hanya tersenyum memandangku. Sepertinya ia senang. Ku pun bangkit seperti sedang tak terjadi apa2. "Hai cantik. Maukan Dinda bersanding dengan Kakanda?" ku kaget tiba2 berkata. Otakku kosong tak berpikir.
 
    Cewek itu langsung cemberut. "Sinting...!" ia pun berlalu begitu saja tak menengok lagi kebelakang. Dari jau kecantikannya dan keseksiannya. Terus bergoyang di depan mata. Dan ku dengar seorang memanggil namanya. "Dia...!"
 
    Sebulan suda. Beberapa kali kami berpapasan, ia hanya cemberut, kadang tersenyum, kadang biasa aja. Hatiku belum bisa lupa sejak tendangan bolaku itu di terimanya.
 
                Dia, lie to me.

 

Dia cinta ku

     Dia adalah putri semata wayang dari seorang saudagar kaya di kampungku. Ayahnya Dia adalah seorang yg sangat terhormat dan terpandang. Beliau juga di kenal sebagai orang berjiwa sosial. h
 
      Namanya Dia. Wajahnya cantik dan imut. Rambutnya panjang hitam mempesona. Farasnya pun cantik. Bodynya seksi, menggairakan. Cara berbusananya pun modern sekali. Sifatnya anggun, ia juga baik hati.
Dia. Beberapa kali hadir dalam lamunanku. Keseksian dan kecantikannya tak bisa ku lupakan semenjak pertamaku memancarkan bola di dadanya.
 
     Dia seperti tela mantrai hatiku. Dan aku di buatnya memikirkan nya terus. Dia seperti bidadari surga di mataku.
 
Dia. Ku perna berhayal dan mengandai2. "Maukah Dinda bersanding dengan kakanda," Ku rasa itu tak mungkin! Aku bukan pemuda tampan dan juga tak kaya. Dan aku tak berani berhayal lebih dari itu.
 
      Hari ini! Hari yg tak perna aku mengirah. Sang saudagar itu, ayahnya Dia. Datang padaku dan berkata.
"Assalam muallaikum. Maukah kau jadi menantuku?" dia berkata tiba2.
 
     Dunia sepertinya sedang runtuh. Aku tak percaya mendengar kata2nya. Aku terdiam seperti nyawa ku sedang piknik. Mulutku terkunci. Pandanganku hampa. Otak ku mampet. Kata2 itu bukan tipuan. Aku jelas mendengarnya.
 
     "Ya suda! Tak usah di jawab sekarang. Kalau kau suda menetapkan jawabannya. Segera sampaikan langsung pada Dia. Dia akan menerimanya dengan senang...!"
 
      Aku girang. Tubuhku lemas. Dan aku tiba2 terjungkal tak berdaya. Malamnya aku pun shalat tahajjud beberapa kali untuk memantapkan hati. Paginya ku pergi ke dermaga. Ku duduk di situ, termenung. ku hirup udara dingin pagi ini. Ku berpikir sejenak dan aku pun teriak.
 
      "Aku mau!"
 
     Hatiku berbunga. Jiwaku riang. Aku senang. Ku bahagia. Tapi kenapa dia maunya sama aku? Aku kan tak tampan. Apa ini yg di sebut jodoh dari Sang Illahi.
 
  Diya.
 Cantik alami

Dia yang ku mau



Cinta Dia
   Waktu kembali berdetak. Angin pagi suda memulai menyeruak dingin. Cicitan burung terdengar merdu. Pagi pun datang.
 
   Di sini di ujung dermaga. Aku sendirian. Ku duduk disini melamun memikirkan sesuatu.
 
    Beberapa waktu lalu. Seorang datang padaku. Orang itu menginginkan aku jadi menantunya.
 
   Aku tak menolak tapi, bingung aku harus jawab apa. Ini sungguh mendadak. Usiaku pun suda tak muda lagi. Dan suda waktunya aku menikah.
 
   Tawaran itu di ajukan oleh orang yg terpandang di desaku. Dan si Dia yg cantik itu adalah putri semata wayangnya. Dia memang cantik aku perna melihatnya.
 
    Aku bimbang pada diriku sendiri. Wajahku tak tampan bila di banding2kan dengan teman2ku. Aku juga tak sebaik sahabatku yg dari pesantren itu.
 
    Kenapa dia memilih aku. Wajahku terlihat kotak. Rambutku gondrong kemerahan. Aku juga bukanlah pemuda kaya.
 
    Mengenai diriku. Alhamdulillah. Aku memiliki pekerjaan walau gaji kecil. Aku masih tinggal bersama orang tua. Tabungan ku juga lumayan. Aku tak memiliki mobil maupun motor. Aku hanya memiliki kehidup sederhana.
 
    Kalau pun Dia adalah jodohku. Ku harap dia setia padaku. Manut pada printahku. Hormati aku. Hargai aku. Ku bahagia dia jadi milikku.
 
Mawada wahrokma.

 

Kanker



    Dunia ku nggak boleh berakir seberat ini. Cita citaku belumlah tergapai. Aku belum berketurunan. Aku masih ingin melihat dunia. Aku ingin berpetualang menikmati indahnya alam semesta!..
 
    Duniaku hanya tinggal sesaat. Hanya Tuhan lah yg tau. Menurut dokter aku beruntung karna sebentar lagi bisa melihat Akhirat? Pujian yg menenangkan hati. Yg di katakan itu memang benar.
 
    Kepala ku terasa sakit. Tubuhku lemas teratuk. Sepertinya aku kekurangan dara. Otot2ku sulit ku gerakan. Tulang2ku rasanya ngilu dan sakitnya luarbiasa. Rasa sakit ini sama dengan rasa sakitnya tubuhku dan kepalaku..
 
   Tujuh dokter yg ku datangi semua berkata sama. Tujuh rumah sakit yg ku hinggapi juga bilangnya sama. Aku mengidap suatu penyakit yg kusebut sendiri Sgitiga mydead! Penyakit ini kaloborasi dari tiga kanker yg tak perna ku kira..
 
    Pertama leukimia. Lalu kanker otak yg sering membuatku pusing tak tertahan. Yg terakir kanker tulang. Sakitnya tak bisa di bilangin..
 
     Dunia nggak boleh berakir dulu. Masih banyak yg kumau. Ku masih ingin ini itu. Ku akan bertahan untuk satu waktu. Bila belum ku dapat yg ku mau..
 
    Tobat pada Sang Illahi. Mohon padanya tuk ampuni dosa2 ku yg lampau! Dan minta maaf pada teman2ku, keluargaku.
 
   Ingin ku masih belum berakir. Ya Tuhan, sakit sekali....

 kanker mydead