Selasa, 03 April 2012

Dia ku suka



   Anak2 itu berlarian mengejar bola. Aku waktu itu kebetulan lagi lewat. Karna asyik, ku pun nonton anak2itu bermain.
 
     Bola itu menggelundung di depanku dan bertingka seperti jagoan. Aku gamang dan garang di buatnya. Ku pun berdiri. Lalu ku hajar bola itu. Tendangan pakai kaki.
 
    Bola itu melayang dengan anggun di atas anak2 yg sedang berlarian. Seorang cewek cakep tiba2 muncul, ia berjalan di belakang gawang. Bola yg ku tendang tadi masuk. Dan tak pelak bola itu pun nyeruduk, membentur dadanya itu cewek. Sontak cewek itu mengaduh dan memaki.
 
     Semenit berlalu. Cewek itu kemudian berlari ke arahku. Aku pun di makiannya. Aku tak bergerak, ku terpesona oleh kecantinya. Ia seksi dan anggun.
 
     Reff.....
 
    Beberapa hari kemudian cewek itu muncul lagi. Waktu itu aku lagi nongkrong di dekat sebuah sekolah swasta. Tampilanya tetap cantik end seksi.
 
     Ku pandang lekat wajahnya. Dia berjalan di depanku. Batu yg ku pegang terjatu dan hampir mengenai kaki cantiknya. Dia tersentak. Aku terdiam. Dan tiba2 keseimbangan ku pun goya. Aku terpeleset jatu dan ku tabrak saja cewek itu.

      Dia tak merespon, malah menghindar dan membiarkanku tersungkur sendiri.
 
     Dia hanya tersenyum memandangku. Sepertinya ia senang. Ku pun bangkit seperti sedang tak terjadi apa2. "Hai cantik. Maukan Dinda bersanding dengan Kakanda?" ku kaget tiba2 berkata. Otakku kosong tak berpikir.
 
    Cewek itu langsung cemberut. "Sinting...!" ia pun berlalu begitu saja tak menengok lagi kebelakang. Dari jau kecantikannya dan keseksiannya. Terus bergoyang di depan mata. Dan ku dengar seorang memanggil namanya. "Dia...!"
 
    Sebulan suda. Beberapa kali kami berpapasan, ia hanya cemberut, kadang tersenyum, kadang biasa aja. Hatiku belum bisa lupa sejak tendangan bolaku itu di terimanya.
 
                Dia, lie to me.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar