Selasa, 02 Oktober 2012

Foto terakhir



       Salah satu dari ketiga foto yang terpajang di kamarku, itu adalah foto kenangan masa kecilku. Di dalam foto tersebut aku begitu riang gembira bermain bersama-sama teman-teman ku. Foto yang satunya itu di ambil pada saat aku sedang mengintip si Dia, cinta pertamah ku di sebuah taman. Foto yang terakhir adalah foto yang paling ku suka. Foto itu! Di saat aku sedang memandangi langit di waktu senja tiba. Di sebuah dermaga dengan panorama sunsetnya.
 
    Langit yang ku pandang waktu itu mengingatkan ku, bahwa aku ini bukan siapa-siapa di dunia ini. Dan di mana muara jiwaku akan berakhir nanti. Sekarang aku hanyalah sebongka daging renta, kesepian di kamar istanaku. Hidup sendiri makan tak lagi di layani. Aku hanya seorang diri si renta yang akan mati sebentar lagi.
Semua yang terkenang di ketiga fotoku. Hanya akan menjadi sebuah kenangan semata. Aku tak tau di mana mereka sekarang atau apakan mereka suda mendahului aku? Ingatan ku suda mulai kabur, aku tidak tau lagi bagaimana isi dunia yang sekarang ini.
 
    Foto kenangan ku. Hanya sebuah kenangan yang telah berlalu. Kegelapan dan di ikuti cahaya telah terjadi padaku. Satu persatu orang-orang yang berada di dalam foto kenangan ku muncul dengan senyum gembira menyambutku. Aku nggak merasakan senang, aku lupa dengan kesenangan waktu. Aku suda lupa bagaimana menyambut kesenangan ini .
 
   Sang panas membara sekarang terasa di bawah mata kaki. Aku tak tau akan kemana aku nanti. Aku tidak ingat apa yang suda ku terjadi. Kenapa aku tak bisa bersama teman-temanku. Dan kenapa aku beranda di tempat berbeda.
 
Memori, ingatan, berkumandang. Aku tertitipi keresahan dan beberapa ke salahan dari awal teman-teman ku yang perna terucap waktu itu. Dulu...
 
Maafkan aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar